Mengungkap Misteri Aura Batu Cincin

Pengaruh dan hawa energi batu-batu cincin adalah yang bersifat alami dari batunya, seandainya batu-batu  tersebut ada penghuni gaib didalamnya, mungkin kemudian hawa energi batu itu akan berubah, tidak sama lagi dengan aslinya, karena adanya pengaruh aura energi dari keberadaan sosok gaib didalamnya. Dalam memilih batu biasanya orang memilih berdasarkan warna batunya, ukuran dan kilauan sinar mengkilapnya. Sebaiknya diperhatikan juga unsur manfaat dan kecocokan aura energi batu tersebut dengan pemakainya. Misalnya orang yang berpembawaan keras dan panas, emosional dan yang keras bersikukuh dengan pemikiran dan pendapatnya, mungkinakan lebih baik jika memakai batuyang warna aura lembut, supaya lebih baik dalam hubungan sosialnya, dan orang-orang yang karakternya kurang bersemangat, kurang mantap pendiriannya, dan kurang gigih dalam berusaha, mungkin lebih cocok memakai batu yang aura agak panas untuk menambah semangat dan untuk menambah kekerasan pendirian dalam mengambil keputusan.

Jenis kegaiban (tuah) yang sering dipercaya orang diberikan oleh batu akik adalah tuah untuk pengasihan, penglaris dagangan, keselamatan, kekuatan tubuh dan pukulan, dan kesehatan. Bagi pemakainya batu-batu tersebut dimiliki bukan hanya sebgai benda koleksi atau dipakai sebagai pemanis, tapi juga sebagai jimat. Kebanyakan batu akik memberikan kegaiban biasa saja tetapi cukup untuk mengsugesti pemakainya dalam memakainya. Tetapi ada juga batu akik walaupun jumlahnya sangat sedikit, yang kegaibannya sangat tinggi, seperti anti cukur, anti bacok, tusuk senjata tajam, dan sebagainya. Pengertian istilah batu akik adalah jika kita memandang batu akik sebagai sebuah batu cincin hiasan, yang tidak masuk dalam katagori batu permata dan mustika. Jika kita memandangnya sebagai batu yang memberikan tuah kegaiban tertentu (karena ada sosok gaib didalamnya), maka jenis batu ini sering disebut sebagai batu aji.

Mengungkap Misteri Aura Batu Cincin

Khodam jimat batu akik, jimat rajahan, khodam jimat isian / asma’an dan khodam keris kamardikan bisa dari jenis apa saja, bisa dari jenis bangsa jin, kutilanak, gondoruwo, sukma manusia (arwah). Memiliki benda-benda gaib tersebut sebaiknya berwaspada, terutama pada perwatakan makhluk halusnya dan pengaruh negative dari keberadaannya (misalnya mencari tahu dengan cara yang sama seperti menaruh isi keris). Bila anda mempunyai benda-benda koleksi pribadi atau ada bagian rumah anda yang kira-kira berpenghuni gaib, sebaiknya anda oleskan sedikit dengan minyak jafaron, sambil anda oleskan juga ujung jari-jari tangan anda, supaya kalau isi gaibnya ada yang dari golongan hitam atau yang berenergi negatif, maka makhluk halus itu akan pergi menjauh, untuk menjauhkan resiko negatif dari keberadaannya. Jika jelas bahwa perwatakan dari sosok gaib benda itu tidak baik dan ada memberikan pengaruh negative, maka sebaiknya segera melakukan pembersihan gaib.

Secara umum dengan kepekaan rasa, dari melihat bentuk fisik sebuah batu akik kita bisa memperkirakan isi sosok baib yang menghuni didalamnya, tetapi ini hanya berlaku untuk batu akik yang secara alami berpenghuni gaib didalamnya, bukan merupakan batu-batu jimat isian. Ada batu-batu tertentu yang masih muda umurnya, biasanya ditandai dengan permukaan batunya yang tidak mengkilap. Biasanya warnanya padat, tidak bening transparan. Walaupun sesudah diasah batunya bisa mengkilap, tetapi mengkilapnya tidak cukup bagus. Jenis batu muda ini banyak yang didalamnya berpenghuni gaib, tetapi kebanyakan makhluk halus tidak betah tinggal didalam jenis batu muda segingga jenis batu muda ini cocok untuk dijadikan jimat isian. Batu-batu yang masih muda ini jika secara alami berpenghuni gaib, biasanya isi gaibnya adalah makhluk halus kelas bawah dan yang kekuatannya rendah, kebanyakan isinya adalah kuntilanak, bangsa jin yang sosoknya mirip kuntilanak dan bangsa jin yang sosoknya mirip tinggi besar. Makhluk halus yang kekuatannya lebih tinggi biasanya tidak mau tinggal di batu-batu yang masih sangat muda, mereka lebih suka batu yang sudah cukup tua, tapi tidak terlalu tua.

Adapun batu-batu tertentu yang sudah cukup tua, tapi tidak terlalu tua biasanya permukaan batunya mengkilap bagus sesudah diasah. Walaupun batunya mengkilap tetapi ster-nya tidak kelihatan (mengkilap tapi tidak ada stre-nya). Jenis-jenis batu (akik) ini banyak yang didalamnya berpenghuni gaib, dan mudah untuk menyimpan energi (jika ingin disi energi atau khodam tertentu). Ada batu-batu tertentu yang sangat tua umurnya, biasanya batunya bening transparan. Jika sudah diasah batunya akan mengkilap bagus garis, 5 garis, 6 garis. Jenis batuyang sangat tua seperti itu kurang bagus untuk menyimpan energi dan tidak ada sosok gaib yang akan betah tinggal disitu. Jika batu-batu itu secara alami berpenghuni gaib, biasanya isi gaibnya adalah sejenis bangsa jin yang sosoknya mirip kuntilanak. Jadi kalau anda menginginkan batu-batu yang tidak berpenghuni gaib seharusnya anda memilih batu-batu tua seperti diatas, atau memilih batu permata yang batunya suah sangat tua.

Bagi yang menginginkan batu-batu yang berisi khodam, atau nantinya akan diisi energi atau khodam tertentu,seharusnya memilih batu-batu yang umurnya sudah cukup tua, tetapi tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda (dikira-kira). Tetapi uraian diatas bukanlah sesuatu yang pasti, karena untuk mengetahui dengan pasti kondisi yang sebenarnya haruslah dengan cara diperiksa satu persatu batunya. Bagi yang mengoleksi batu akik mungkin bisa juga mengumpulkan batu-batu mentahnya untuk diasah menjadi batu cincin. Bagi yang awam dan yang belum bisa mengasah batu mentah menjadi  batu cincin, biasanya tidak mengerti jenis batu-batu yang cocok untuk dijadikan batu cincin. Sebgai petunjuk awal batu yang cukup tua dan dalam kondisi basah mengkilat memantulkan sinar matahari bisasanya cukup baik untuk diasah dijadikan batu cincin.  
  

Komentar